Singaraja, 22–23 Desember 2025 — Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng resmi melantik Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Buleleng Masa Bhakti 2025–2030. Pelantikan yang berlangsung khidmat di Ruang Rapat Kantor Bupati Buleleng ini menjadi momentum strategis dalam memperkuat peran PMI sebagai garda terdepan pelayanan kemanusiaan dan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Buleleng.
Pelantikan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG, jajaran Forkopimda, Pengurus PMI Provinsi Bali, pimpinan OPD, pimpinan perguruan tinggi, relawan, serta seluruh jajaran PMI Kabupaten Buleleng. Prosesi pelantikan merupakan tindak lanjut dari Musyawarah Kabupaten XI PMI Kabupaten Buleleng Tahun 2025.

Sambutan Bupati Buleleng (dr. I Nyoman Sutjidra, SP.OG)
Dalam sambutannya, Bupati Buleleng menegaskan bahwa PMI merupakan mitra strategis pemerintah daerah dalam menjalankan tugas-tugas sosial kemanusiaan. Mengingat Kabupaten Buleleng termasuk wilayah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, gempa bumi, angin puting beliung, hingga kekeringan, Bupati berharap PMI terus meningkatkan kesiapsiagaan berbasis masyarakat dengan dukungan relawan yang terlatih dan profesional.
“PMI adalah organisasi pengabdian yang bekerja dengan tulus dan tanpa pamrih. Pemerintah Kabupaten Buleleng sangat mengapresiasi peran PMI dan mengajak seluruh perangkat daerah untuk terus bersinergi melibatkan PMI dalam berbagai kegiatan kemanusiaan,” tegas Bupati.
Sementara itu, PMI Provinsi Bali yang diwakili oleh Wakil Ketua PMI Provinsi Bali, IGM Arya Wisnu Mataram, menyampaikan apresiasi atas solidnya kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Buleleng dan PMI Kabupaten Buleleng yang dinilai sangat baik dan berkelanjutan. Hal ini tercermin dari meningkatnya dukungan pemerintah daerah terhadap program-program PMI dari tahun ke tahun.

Pelantikan Oleh Pengurus PMI Provinsi Bali
PMI Provinsi Bali juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas pengurus dan relawan, melalui orientasi kepalangmerahan serta peningkatan mutu pelayanan, khususnya pada Unit Donor Darah (UDD) PMI sebagai bagian vital pelayanan kesehatan masyarakat. Selain itu, PMI diharapkan tetap menjaga prinsip kemandirian dan kenetralan sesuai amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan.

Pada kesempatan yang sama, Ketua PMI Kabupaten Buleleng terpilih, Gede Supriatna, SH, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan serta komitmennya untuk membawa PMI Kabupaten Buleleng semakin profesional, berintegritas, dan berkelanjutan.
Ia menegaskan bahwa karakteristik geografis Buleleng sebagai wilayah nyegara gunung dengan garis pantai sepanjang ±144 kilometer menuntut kesiapsiagaan bencana yang kuat dan berkelanjutan. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan relawan menjadi prioritas utama, termasuk penguatan evakuasi mandiri dan respons cepat saat bencana terjadi.
“PMI Kabupaten Buleleng tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan pemerintah, perguruan tinggi, dunia pendidikan, dan masyarakat menjadi kunci agar PMI semakin hadir dan dicintai masyarakat,” ujar Ketua PMI.
Ketua PMI juga mendorong penguatan PMR di sekolah-sekolah, serta pengembangan KSR PMI Unit Perguruan Tinggi sebagai investasi relawan masa depan yang tangguh dan berdaya saing.
Dengan dilantiknya Pengurus dan Dewan Kehormatan PMI Kabupaten Buleleng Masa Bhakti 2025–2030, diharapkan PMI Kabupaten Buleleng semakin kokoh sebagai organisasi kemanusiaan yang adaptif, responsif, dan kolaboratif, serta terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Buleleng (sekret).