BULELENG, Sabtu, 28 Desember 2024 – PMI Kabupaten Buleleng menjadi sorotan dalam kunjungan Peer Learning Penggalangan Dana dan Pengembangan Sumber Daya (PSD) oleh Cruz Vermelha de Timor-Leste (CVTL), yang didampingi PMI Pusat dan PMI Provinsi Bali. Kegiatan ini berlangsung dengan hangat, menampilkan berbagai pengalaman dan pencapaian PMI Kabupaten Buleleng sebagai contoh pengelolaan sumber daya yang efektif.
Perwakilan PMI Pusat Kagum pada Strategi PMI Buleleng
Hery Firmansyah, dari Divisi Penggalangan Sumber Daya PMI Pusat, menyampaikan apresiasinya terhadap PMI Kabupaten Buleleng. “PMI Buleleng menunjukkan bagaimana dengan anggaran terbatas mereka tetap eksis dan aktif. Dalam pertemuan ini, kami berharap dapat berbagi pengalaman yang bermanfaat, baik untuk CVTL maupun PMI Pusat,” ungkapnya.Ia juga menambahkan pentingnya dokumentasi yang baik atas semua kegiatan PMI Kabupaten Buleleng, agar tersampaikan ke tingkat provinsi maupun pusat
PMI Buleleng Sumber Inspirasi Bagi Palang Merah Timor Leste
Delegasi Palang Merah Timor Leste (CVTL) mengunjungi Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng untuk mempererat hubungan serta membahas strategi pengelolaan organisasi dan pengembangan layanan kemanusiaan. Kunjungan ini menjadi momen penting bagi kedua pihak untuk saling berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam upaya meningkatkan layanan kemanusiaan kata ketua Tim (Agapito da Silva).Ia menekankan pentingnya kunjungan ini sebagai langkah untuk memperkuat kapasitas GPTL. “Kami ingin belajar dari teman-teman PMI yang sudah lama berpengalaman, terutama terkait manajemen organisasi, pengelolaan dana kecil, serta pelaksanaan aktivitas kemanusiaan. Teman-teman yang ikut bersama saya adalah beberapa kepala markas cabang dari wilayah Timor Leste yang kondisinya mirip dengan Kabupaten Buleleng,” tambahnya.
PMI Buleleng Ungkap Kunci Keberhasilan
Dr. Gede Sandiasa, S.Sos., M.Si., Sekretaris PMI Kabupaten Buleleng, mengungkapkan bahwa keberhasilan organisasi tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. “Relawan menjadi tulang punggung kami, mulai dari PMR di sekolah, KSR di perguruan tinggi, hingga relawan desa. Selain itu, dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan mitra seperti Yayasan Gaiya OASIS, sangat membantu kelangsungan program kami,” jelasnya.Ia juga menjelaskan strategi PMI Buleleng dalam penggalangan dana melalui Bulan Dana yang melibatkan dinas dan instansi terkait. “Semua berjalan sesuai aturan, mulai dari proses izin, pelaksanaan, hingga transparansi pelaporan.”
PMI Buleleng Sebagai Barometer Relawan di Bali
Kepala Markas PMI Provinsi Bali, Budi Suarjo, menyebut PMI Buleleng sebagai barometer perekrutan relawan di Bali. “PMI Buleleng dikenal dengan relawan yang militan dan siap diberdayakan kapan saja. Mereka mampu membangun dari bawah hingga menjadi organisasi yang solid dengan dukungan relawan yang kuat,” ujarnya.
Mitra Kerja Berikan Pengalaman Positif
Ni Putu Pera Juliani, perwakilan Yayasan Gaiya OASIS, mengungkapkan kerja sama produktif yang telah terjalin dengan PMI Kabupaten Buleleng. “Kami berterima kasih kepada PMI Buleleng yang mendampingi kami dalam berbagai program, mulai dari pelatihan first aid hingga distribusi bantuan saat erupsi Gunung Agung dan kekeringan di Tejakula. Kerja sama ini kami harapkan terus berlanjut,” tuturnya
Penutup dengan Optimisme dan Harapan
Kunjungan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk relawan KSR, PMR, staf PMI Kabupaten Buleleng, dan mitra kerja. Acara ini menegaskan pentingnya kerja sama lintas negara dan organisasi kemanusiaan. “Kami berharap, dengan berbagi pengalaman ini, baik PMI Kabupaten Buleleng maupun CVTL dapat terus mengembangkan layanan kemanusiaan untuk masyarakat luas,” pungkas Hery Firmansyah.PMI Kabupaten Buleleng membuktikan bahwa dengan semangat kolaborasi, tantangan dapat diubah menjadi peluang, menjadikan mereka inspirasi bagi organisasi kemanusiaan lainnya di tingkat nasional dan internasional.
